Perbaikan Motherboard |
Motherboard merupakan komponen PC yang memiliki fingsi vital. Hampir semua komponen PC, baik internal maupun eksternal, terhubung padanya. Oleh sebab itu, sedapat mungkin kita menjaga dan memastikan bahwa
motherboard selalu berada dalam kondisi prima. Apabila anda menjumpai gejala-gejala yang mengindikasikan kerusakan pada
motherboard, segeralah ambil tindakan agr kerusakan tidak menjalar ke komponen lainnya serta pekerjaan anda tidak terbengkalai.
Umumnya, indikasi kerusakan yang dialami
motherboard terdiri atas dua jenis, yaitu kerusakan ringan dan kerusakan berat. Kerusakan ringan biasanya lebih mudah diatasi dan tidak memerlukan keahlian yang tinggi. Jika kerusakan tergolong berat, seperti ada komponen sirkuit yang pecah atau terbakar, maka tidak ada jalan lain anda harus membawanya ke service center atau membeli motherboard yang baru.
Berikut adalah beberapa gejala ketidaknormalan yang dialami motherboard.
a. Beberapa gejala ketidaknormalan motherboard dan solusinya
1) Sistem kehilangan pengaturan
Ketika melakukan booting, kadang-kadang nilai setting BIOS yang telah kita lakukan tidak berfungsi dan sistem selalu menerapkan setting default bawaan pabrik setiap kali kita booting.
Solusi
Periksa baterai, apakah masih ada tegangan. Jika masih ada tegangan, periksa koneksi antara baterai dengan motherboard. Jika ada karat dan penumpukan residu kimia, bersihkan dengan cairan pembersih. JIka baterai kehilangan tegangan, gantilah dengan baterai yang baru.
2) Melakukan pengaturan BIOS tetapi tidak muncul perubahan.
Solusi
Pada saat keluar dari
BIOS setup, pastikan anda memilih "
Save and Exit" untuk menyimpan segala perubahan yang sudah dilakukan. Jika anda memilih "
Exit Without Saving", akan menyebabkan segala pengaturan dan perubahan yang sudah dilakukan terhadap BIOS tidak akan disimpan.
3) Terdapat
pin yang bengkok pada
motherboard
Solusi
Jika anda menemukan pin yang bengkok pada motherboard, berhati-hatilah ketika meluruskan kembali pin tersebut dan pastikan PC dalam keadaan tidak menyala. Jika pin tersebut sampai patah, maka Anda harus membawanya ke service center atau membeli motherboard yang baru.
4) Bagaimana cara mendapatkan driver chipset untuk motherboard yang dimiliki
Solusi
Download/unduhlah driver tersebut pada situs yang tersedia. Biasanya, pembuat atau manufaktur dari perangkat keras menyediakan situs yang berisi driver update berkala yang dapat di download kapan saja. Update driver ini mempunyai fungsi yang sangat vital bagi kinerja suatu perangkat keras.
5) Perangkat eksternal pada port USB tidak terdeteksi oleh sistem.
Solusi
Pastikan semua port yang dibutuhkan tidak dinonaktifkan pada setup BIOS.
6) Koneksi pada perangkat eksternal tidak stabil.
Solusi
Kemungkinan pin dalam port bengkok atau kurang rapat. Rapatkan kembali pin. Jika tidak berhasil, belilah motherboard yang baru.
7) Pada motherboard tipe ATX, motherboard tersebut tidak dapat di-shutdown dan dinyalakan secara otomatis.
Solusi
Kemungkinan sirkuit atau IC power mengalami kerusakan. Bawalah ke service center atau belilah motherboard yang baru.
8) Sistem berjalan tidak stabil dan monitor tidak memunculkan apa-apa setelah dilakukan pengaturan BIOS.
Solusi
Lakukan proses reset nilai BIOS dengan cara mencabut baterai atau memindahkan jumper pada pin clear/rest CMOS pada motherboard. Untuk informasi lebih lanjut , coba baca buku petunjuk motherboard yang bersangkutan.
b. Beberapa hal yang harus diperiksa dan diperhatikan dalam menangani motherboard
Di samping beberapa kasus di atas, umunya ada beberapa hal yang harus diperiksa dan diperhatikan dalam menangani masalah motherboard, yaitu sebagai berikut...
1) Pastikan semua peralatan yang terpasang dengan maksimal. Jika ada salah satu yang tidak terpasang dengan benar, maka sistem tidak akan bekerja dengan baik.
2) Pastikan semua kabel konektor sudah dihubungkan dengan baik ke setiap komponen, terutama konektor catu daya/
power supply. Pastikan konektor ini rapat dan tidak ada yang renggang.
3) Coba jelaskan segala komponen satu demi satu untuk mengetahui kesalahan yang terjadi.
4) Pastikan semua pengaturan
pin jumper sudah benar. Anda harus mengatur
jumper untuk berbagai tipe perangkat keras yang terpasang, misalnya
jumper untuk prosesor.
Jumper tersebut akan terkait dengan tipe, kecepatan, tegangan listrik, kecepatan bus, dan lain-lain
5) Jika anda merasa tidak yakin dalam mengatur sebuah BIOS, aturlah dalam kondisi normal atau default.
6) Pastikan
power supply yang dipasang mempunyai daya yang cukup. JIka anda berniat menambah beberapa komponen perangkat keras yang baru ke komputer/PC, pastikan daya
power supply yang ada sanggup memenuhi kebutuhan tersebut. Daya
power supply yang standar saat ini adalah berkisar 350 hingga 500 watt.
7) Perhatikan pesan dan kode POST yang muncul pada monitor. Jika ada pesan kesalahan, bacalah buku panduan motherboard untuk mengetahui cara penanganan masalah yang sesuai..
Salam Karismea
Tag :